Jika kita mendengar kata batik, mungkin dibenak kita terpikir sebuah kain dengan gambar berbagai motif yang terkesan “ramai” dan biasanya dipakai pada acara-acara seperti pernikahan. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya batik memiliki bermacam motif khusus yang memiliki makna khusus juga.
Pada artikel kali ini saya ingin menulis tentang makna salah satu motif batik yaitu kawung. Motif batik kawung biasanya digunakan oleh kerabat kerajaan. Motif batik kawung ini memiliki makna bahwa keinginan dan usaha yang keras akan selalu membuahkan hasil, seperti rejekinya berlipat ganda. Sudah hukum karma, bahwa orang yang bekerja keras pasti akan menuai hasil, walaupun kadang harus memakan waktu yang lama.
Misalnya, seorang seorang penjual kaos batik seperti saya akan berhasil jika saya bekerja keras. Tentu bukan perkara gampang untuk mencapai level tersebut, tapi dengan usaha yang gigih kita bisa mencapainya.
Namun sayang, budaya kerja keras untuk menuai hasil maksimal tidak dilakukan oleh semua orang. Apalagi di zaman sekarang, di mana inginnya serba instan, orang ingin cepat kaya tanpa harus bekerja keras. Ingin cepat kaya dengan cara korupsi, merampok, menipu, dan segala tindakan cela lainnya. Kebiasaan untuk bekerja keras untuk menuai hasil yang maksimal sudah sering diajarkan oleh nenek moyang kita orang Jawa sejak dulu. Kerja keras untuk menghasilkan rejeki berlipat akan lebih bermakna jika dibarengi dengan sikap hemat, teliti, cermat, dan tidak boros.
This entry was posted
on Sabtu, 30 Oktober 2010
at Sabtu, Oktober 30, 2010
and is filed under
Sejarah Batik
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.